TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Belukap Mangrove Club (BMC) Jurusan Ilmu Kelautan Universitas Riau Melakukan Kegiatan Coastal Education di Kelurahan Purnama, Kota Dumai, pada tanggal 12 hingga 13 Desember 2015 kemarin. Kegiatan itu bertepatan dengan memperingati Hari Nusantara yang jatuh pada tanggal 13 Desember 2015.
Ketua BMC Ilmu Kelautan UR, Khairul, Kamis (17/12/2015) mengatakan, kegiatan Coastal Education merupakan program tetap dari BMC. Selama dua hari, acara diadakan di Pusat Pendidikan Mangrove Kampus Stasiun Kelautan Universitas Riau, Kelurahan Purnama Kota Dumai. Bentuk kegiatan berupa seminar sosialisasi mangrove, identifikasi mangrove, outbound mangrove, pelatihan nabung lumpur, pelatihan pembibitan jenis rhizophora dan diakhiri dengan penghijauan pesisir.
" Kegiatan Coastal Education itu mengajak masyarakat, Ikatan Keluarga Alumni Ilmu Kelautan, Mahasiswa dan Siswa/Siswi se Kota Dumai untuk melestarikan hutan mangrove yang ada di kota tersebut, khususnya bagi warga di Kelurahan Purnama,"ungkapnya
Khairul mengutarakan, peserta yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan itu adalah siswa-siswa SD 018 Dumai, SD 012 Dumai, SMP 7, MAN 2 Dumai, serta siswa dari Perwakilan Pramuka SMK Taruna Dumai.
"Para Peserta sangat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan Coastal Education tersebut. Mereka langsung turun ke lapangan dan mendapatkan pelatihan–pelatihan khusus dengan anggota BMC,"ucapnya.
Ditambahkan Khairul, acara itu dimulai dengan seminar mangrove pada hari pertama. Narasumbernya berasal dari kalangan Instansi pemerintahan dan akademisi.
"Bidang Fungsional Ekosistem Mangrove Badan Pengelolaan Hutan Mangrove Wilayah Dua Medan, Khairul Munadi menyampaikan materi Pengolahan Hutan Mangrove. Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kota Dumai, diwakili oleh Soetjie Purnama Sari SIk, MM, menyampaikan zonasi dan karakteristik ekosistem mangrove. Kemudian akademisi dari Jurusan Ilmu Kelautan yang di Wakili oleh Teguh Heriyanto S.Pi. Ia memberikan materi pentingnya publikasi tentang ekosistem mangrove,"paparnya.
Lebih jauh dikatakan Khairul, kegiatan di hari ke dua peserta diajak ke lapangan untuk melakukan kegiatan nabung lumpur, pembibitan dan penanaman jenis avicenia di pinggir pantai kampus Stasiun Kelautan Dumai. (*)
Sumber : http://pekanbaru.tribunnews.com/
0 komentar:
Posting Komentar