Buah pedada banyak ditemui di daerah perairan payau yang merupakan tempat bertumbuhnya tanaman mangrove. Buah pedada merupakan buah yang bagian dasarnya terbungkus kelopak bunga, berbentuk bola, dan ujung buah tersebut bertangkai. Buah tersebut tidak beracun dan langsung dapat dimakan. Buah pedada memiliki rasa yang asam dan aroma yang khas yang menjadi daya tarik buah tersebut (Santoso et al, 2008).
Pedada (Sonneratia caseolaris) merupakan salah satu penyusun hutan bakau yang berada di sepanjang pantai berlumpur yang mempunyai salinitas rendah dan merupakan wadah berkumpulnya kunang-kunang. Buah pedada berbentuk bulat, ujung bertangkai, dan bagian dasarnya terbungkus kelopak bunga. Buah ini memiliki diameter antara 6-8 cm dan biji berjumlah 800-1200. Chen et al, (2009) tentang dinamika dan struktur hutan mangrove menyatakan bahwa buah pedada berwarna hijau, dan mempunyai aroma yang sedap. Buah pedada tidak beracun, asam dan dapat langsung dimakan. Ahmed et al, (2010) menyatakan bahwa tanaman ini menghasilkan buah yang dikenal dengan buah pedada dan nama internasionalnya yaitu Crabapple mangrove.
Gambar 1. Buah Pedada (Sonneratia caseolaris)
Proses pembuatan Sirup Pedada
- Direbus buah Sonneratia caseolaris yang telah matang.
- Dimasukkan gula pasir dan asam sitrat sampai rebusan mendidih maksimal, sambil diaduk lalu angkat.
- Masukkan asam benzoat apabila diperlukan pengawetan yang lebih lama.
- Setelah dingin, masukkan sirup ke dalam botol yang telah disterilkan
- Kemas sirup dalam botol dan tutup rapat
Teknologi yang digunakan dalam membuat sirup dari buah pedada (Sonneratia caseolaris) masih tergolong sederhana, karena hanya menggunakan tenaga manusia dan dibantu oleh alat-alat yang mudah untuk didapat. Produk sirup buah pedada ini masih belum maksimal dalam hal pemasaran, karena masih banyak orang yang belum mengenal buah ini.
Sirup buah pedada merupakan salah satu produk olahan dari buah mangrove yang dapat meningkatkan nilai ekonomi dan ekologi hutan mangrove serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat yang tinggal disekitar hutan mangrove, sehingga dengan adanya berbagai olahan dari buah mangrove masyarakat terbantu secara ekonomi dan dengan sendiri ikut menjaga kelestarian hutan mangrove yang berada di sekitar mereka.
Manfaat Sirup Buah Pedada (Sonneratia caseolaris)
Nilai keunggulan dari sirup Apel Mangrove berdasarkan penelitian (Raindly,2006) antara lain adalah kandungan vitamin C cukup tinggi (50,1 mg/100 gr sirup), dan mengandung iodium dengan kadar 0,68 mg/kg sirup. Dalam tubuh vitamin C berfungsi sebagai antioksidant, sedangkan Iodium untuk sistesis hormon tiroksin, yaitu suatu homon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang sangat dibutuhkan untuk proses pertumbuhan, perkembangan, dan kecerdasan. Berdasarkan penelitian (Raindly, 2006) sirup “Apel Mangrove” telah layak dan aman untuk dikonsumsi karena bebas dari bahan berbahaya dan beracun (B3), memenuhi syarat mutu sesuai dengan SNI 01-3544- 1994 (untuk sirup), sehingga aman untuk dikonsumsi dan diproduksi secara berkelanjutan. Sirup buah bogem Mangrove yang memiliki rasa dan aroma yang khas, serta beriodium dan bervitamin C yang bermanfaat bagi kesehatan dapat dijadikan prospek untuk membentuk wirausaha baru ini, diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi mangrove baik dari sisiekologi maupun ekonomi
Gambar 2. Sirup Buah Pedada (Sonneratia caseolaris)
Referensi :
Ahmed R, Moushumi SJ, Ahmed H, Ali M, Haq WM, Jahan R, Rahmatullah M. 2010. Serum glucose and lipid profiles in rats following administration of Sonneratia caseolaris (L.) Engl. (Sonneratiaceae) leaf powder in diet. Advances in Natural and Applied Sciences 4(2):171-173.Chen L, Zan Q, Li Mingguang, Shen J, Liao W. 2009. Litter dynamics and forest structure of the introduced Sonneratia caseolaris mangrove forest in Shenzhen, China. Estuarine, Coastal and Shelf Science 85(2):241-246.
Dwi, R. 2011. Kadar Beberapa Vitamin Pada Buah Pedada (Sonneratia caseolaris) dan Hasil Olahannya. Skripsi Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Priyono A, Diah I, Mohson, Lulut Sri Y, Tengku LH. 2010. Beragam Produk Olahan Berbahan Dasar Mangrove. Kesemat. Semarang.
Raindly. 2006. Sirup Apel Mangrove. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Santoso N, Kusmana C, Sudarma D, Sukmandi R. 2008. Ekologi tumbuhan pidada (Sonneratia caseolaris(L) Engler 1987) pada kawasan Muara Angke propinsi daerah khusus ibu kota Jakarta. Jurna KKMN. Jakarta, 5 September 2008.
Mantap belucap
BalasHapusGimana cara semai pohonnya? Pemanfaatan tanpa dibarengi pelestarian sama halnya memusnahkan secara perlahan
BalasHapusSaya pengen belajar lebih jauh...bisa hubungi kontak nya kah ...
BalasHapus