Belukap Mangrove Club jurusan ilmu kelautan melakukan kegiatan
Belukers Go To School dan Penghijauan Pesisir di Bengkalis. Kegiatan ini
bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada generasi – generasi muda akan
pentingnya menjaga kelestarian ekosistem mangrove di Pulau terluar dan terdepan
khususnya di riau yang itu Kabupaten Bengkalis.
Bengkalis merupakan daerah yang
sangat rentan terhadap hempasan gelombang yang menghempas ke bibir pantai
sehingga dampak yang di timbulkan adalah abrasi. Tidak hanya itu bahwa
ekosistem mangrove yang ada di bengkalis lambat laun perluasannya menurun
beragam upaya telah banyak di lakukan namun tentu banyak pula mengeluarkan
biaya yang besar seperti mebangun Turap untuk meredam gelombang yang datang.
Pada Kesempatan ini Belukap Mangrove
Club Jurusan Ilmu Kelautan Mengajak Siswa/i SMP N 10 Bengkalis, SMP N 2 Bantan,
SMA N 2 Bantan, SMA N 3 Bantan ikut dalam Kegiatan Penghijauan Pesisir.
Kegiatan ini juga bekerja sama dengan Kelompok Masyarakat Pengawas Belukap
Kecamatan Bantan yang bergerak dalam pelestarian ekosistem mangrove.
Sebelumnya pada tanggal
18/11/2016 Para Anggota BMC melakukan kunjungan Kesekolah untuk
mensosialisasikan akan pentingnya ekosistem mangrove dan pengenalan
karakteristik ekositem mangrove bagi siswa/i SMP N 2 Bantan. Agenda Kegiatan ini berupa Seminar
Mangrove, Pelatihan pengolahan makanan berbaku dari tumbuhan Mangrove non kayu,
Penanaman 1000 Bibit Mangrove dan Coastal Clean Up “ Ujar Ketua Panitia
Kaprisal.
Kegiatan pada hari pertama
19/11/2016 yaitu Seminar Mangrove dimana Pemateri dalam kegiatan ini adalah
Pertama adalah Dinas Kelauta dan Perikanan Kabupaten Bengkalis yang di wakili
oleh Nanang Harmoyo, S.Pi, M.Si membawakan materi tentang Upaya Rehabilitasi
Ekosistem Mangrove Yang telah di Lakukan Oleh Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten Bengkalis, Kedua Dewan Pembina Belukap Mangrove Club Jurusan Ilmu
Kelautan Sekaligus Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau
yaitu Prof. Dr. Ir. Bintal Amin, M.Sc membawakan materi tentang Upaya Ekosistem
Mangrove dalam Mitigasi Perubahan Iklim, Ketiga yaitu Miswadi S.Pi, M.Si. dari
Mangrove Research Institute membawakan materi tentang Model Konservasi Mangrove
dan Ekowisata Mangrove. Pada kegiatan Hari pertama tampak hadir Sekdes Desa
Teluk Pambang beserta Tokoh Masyarakat Desa Teluk Pambang.
“Kegiatan
ini sangat positif terhadap daerah kami khususnya, dengan adanya kegiatan ini
akan tumbuh rasa kepedulian bersama untuk menjaga dan merawat ekosistem
mangrove yang masih terdapat di kawasan Desa Teluk Pambang dan tentunya tidak
luput dari dukungan dari Stakeholder terkat” Ujar Sekdes Desa Teluk Pambang.
Pada
kegiata seminar ini peserta banyak tertarik untuk mendengarkan materi yang di
sampaikan oleh Narasumber yang di undang oleh Belukap Mangrove Club. Kegiatan
Hari kedua yatu penanaman 1000 Bibit Mangrove bibit yang di tanam diantaranya
dari jenis Belukap (Rhizophora mucronata),
Lenggadai (Bruguiera parviflora) dan Tengar (Ceriops tagal).
Harapan
dari kegiatan ini akan tumbuh jiwa – jiwa muda yang terus menjaga ekosistem
mangrove di daerah pesisir dimana mereka tinggal dan jangan ada lagi penebangan
liar yang terjadi demi untuk mendapatkan kayu mangrove, manfaat mangrove bukan
hanya sebagai bahan kayu arang. Masih banyak jasa – jasa yang dapat diberikan
dari ekosistem mangrove, segiogianya kita harus berfikir bahwa yang terpenting
ekosistem ini dapat mencegah dampak dari perubahan iklim yang terjadi dewasa
ini dan berfikir kedepan bagaimana membuatn industri kreatif di bidang mangrove
baik itu dijadikan wisata, edukasi bagi siswa/i yang berdomisili di wilayah
pesisir dan produk makanan lainnya yang dapat di olah dari ekosistem mangrove
ini.
Oleh : Khairul Mukmin Lubis
0 komentar:
Posting Komentar