Minggu, 26 Februari 2017

Belukap Mangrove Club Melakukan Belukers Go To School dan Penghijauan Pesisir di Kabupaten Bengkalis

Standard

Belukap Mangrove Club jurusan ilmu kelautan melakukan kegiatan Belukers Go To School dan Penghijauan Pesisir di Bengkalis. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada generasi – generasi muda akan pentingnya menjaga kelestarian ekosistem mangrove di Pulau terluar dan terdepan khususnya di riau yang itu Kabupaten Bengkalis.

Bengkalis merupakan daerah yang sangat rentan terhadap hempasan gelombang yang menghempas ke bibir pantai sehingga dampak yang di timbulkan adalah abrasi. Tidak hanya itu bahwa ekosistem mangrove yang ada di bengkalis lambat laun perluasannya menurun beragam upaya telah banyak di lakukan namun tentu banyak pula mengeluarkan biaya yang besar seperti mebangun Turap untuk meredam gelombang yang datang.

Pada Kesempatan ini Belukap Mangrove Club Jurusan Ilmu Kelautan Mengajak Siswa/i SMP N 10 Bengkalis, SMP N 2 Bantan, SMA N 2 Bantan, SMA N 3 Bantan ikut dalam Kegiatan Penghijauan Pesisir. Kegiatan ini juga bekerja sama dengan Kelompok Masyarakat Pengawas Belukap Kecamatan Bantan yang bergerak dalam pelestarian ekosistem mangrove.

Sebelumnya pada tanggal 18/11/2016 Para Anggota BMC melakukan kunjungan Kesekolah untuk mensosialisasikan akan pentingnya ekosistem mangrove dan pengenalan karakteristik ekositem mangrove bagi siswa/i SMP N 2 Bantan. Agenda Kegiatan ini berupa Seminar Mangrove, Pelatihan pengolahan makanan berbaku dari tumbuhan Mangrove non kayu, Penanaman 1000 Bibit Mangrove dan Coastal Clean Up “ Ujar Ketua Panitia Kaprisal.

Kegiatan pada hari pertama 19/11/2016 yaitu Seminar Mangrove dimana Pemateri dalam kegiatan ini adalah Pertama adalah Dinas Kelauta dan Perikanan Kabupaten Bengkalis yang di wakili oleh Nanang Harmoyo, S.Pi, M.Si membawakan materi tentang Upaya Rehabilitasi Ekosistem Mangrove Yang telah di Lakukan Oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkalis, Kedua Dewan Pembina Belukap Mangrove Club Jurusan Ilmu Kelautan Sekaligus Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau yaitu Prof. Dr. Ir. Bintal Amin, M.Sc membawakan materi tentang Upaya Ekosistem Mangrove dalam Mitigasi Perubahan Iklim, Ketiga yaitu Miswadi S.Pi, M.Si. dari Mangrove Research Institute membawakan materi tentang Model Konservasi Mangrove dan Ekowisata Mangrove. Pada kegiatan Hari pertama tampak hadir Sekdes Desa Teluk Pambang beserta Tokoh Masyarakat Desa Teluk Pambang.

“Kegiatan ini sangat positif terhadap daerah kami khususnya, dengan adanya kegiatan ini akan tumbuh rasa kepedulian bersama untuk menjaga dan merawat ekosistem mangrove yang masih terdapat di kawasan Desa Teluk Pambang dan tentunya tidak luput dari dukungan dari Stakeholder terkat” Ujar Sekdes Desa Teluk Pambang.
Pada kegiata seminar ini peserta banyak tertarik untuk mendengarkan materi yang di sampaikan oleh Narasumber yang di undang oleh Belukap Mangrove Club. Kegiatan Hari kedua yatu penanaman 1000 Bibit Mangrove bibit yang di tanam diantaranya dari jenis Belukap (Rhizophora mucronata), Lenggadai (Bruguiera parviflora)  dan Tengar (Ceriops tagal).

Harapan dari kegiatan ini akan tumbuh jiwa – jiwa muda yang terus menjaga ekosistem mangrove di daerah pesisir dimana mereka tinggal dan jangan ada lagi penebangan liar yang terjadi demi untuk mendapatkan kayu mangrove, manfaat mangrove bukan hanya sebagai bahan kayu arang. Masih banyak jasa – jasa yang dapat diberikan dari ekosistem mangrove, segiogianya kita harus berfikir bahwa yang terpenting ekosistem ini dapat mencegah dampak dari perubahan iklim yang terjadi dewasa ini dan berfikir kedepan bagaimana membuatn industri kreatif di bidang mangrove baik itu dijadikan wisata, edukasi bagi siswa/i yang berdomisili di wilayah pesisir dan produk makanan lainnya yang dapat di olah dari ekosistem mangrove ini. 
Oleh : Khairul Mukmin Lubis

0 komentar:

Posting Komentar