PEKANBARU - Sabtu (17/10/2015) Belukap Mangrove Club (BMC) Universitas Riau melakukan Belukers Monitoring mangrove.
Ketua Umum BMC, Khairul, Senin (19/10/2015) menjelaskan kegiatan belukers, sebutan dari anggota aktif dari anggota BMC melaksanakan kegiatan monitoring di lokasi ekowisata mangrove Desa Mengkapan Kabupaten Siak.
Lokasi itu dipilih karena kondisi mangrovenya cukup beragam jenis yang tumbuh.
"Di Desa Mengkapan itu sendiri banyak Kita temui jenis Avicenia Sp, Sonneratia SP, Rhizophora Sp, Nypah Fruticans, Pandanus Tectorius, Thespesia Populnea dan Lainnya. Melihat keberagaman jenis mangrovenya itu menunjukan masih ada kesadaran masyarakat terhadap ekosistem mangrove,"ungkapnya.
Khairul menambahkan Desa Mengkapan berhadapan langsung dengan Pulau Padang. Dimana di pulau itu terdapat Perusahaan yang bergerak di bidang Migas. Perusahaan itu membina kelompok mangrove di Desa Mengkapan dengan nama kelompok mangrovenya adalah Kelompok Mangrove Lestari.
Ia menjelaskan Kelompok lestari tidak hanya menjadikan ekosistem mangrove sebagai kawasan hutan yang melindungi pesisir dari terpaan arus pasang, mereka membuka kawasan ekowisata mangrove.
"Kawasan ekowisata itu memberikan berbagai edukasi bagi pengunjung. Paket –paket wisata yang diberikan cukup banyak seperti melakukan penanaman sekaligus berwisata, menangkap siput dan lokan di kawasan ekowisata dan memberikan perkenalan jenis–jenis mangrove yang ada disana,"paparnya. (*)
Sumber :Tribun pekanbaru
0 komentar:
Posting Komentar